Sabtu, 03 November 2012
Sistem Informasi
berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting
dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi
memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada
prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat
berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat
dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah
computer-based atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Saat ini sistem
informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian manajemen.Hal ini
sistem informasi merupakan isu yang paling penting dalam pengendalian
manajemen. Hal ini disebabkan karena tujuan dari pengendalian manajemen adalah
untuk membantu manajemen dalam mengkoordinasi sub unit-sub unit dari organisasi
dan mengarahkan bagian-bagian tersebut untuk mencapaitujuan perusahaan. Dua hal
yang menjadi perhatian dari definisi diatas adalah mengkoordinasi dan mengarahkan.
Tentu saja dalam dua proses tersebut diperlukan satu sistem agar proses
koordinasi dan mengarahan dapat berjalan secara efektif sehingga tujuan
perusahaan dapat tercapai. Manfaat utama dari perkembangan sistem informasi
bagi sistem pengendalian manajemen adalah : penghematan waktu (time saving),
biaya (cost saving), peningkatan efektivitas (effectiveness), pengembangan
teknologi (technology development) dan pengembangan personel (staff
development).
Sistem informasi
dikembangkan untuk tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis.
Skema Sistem Informasi Berbasis Komputer di organisasi,dapat dibagi menjadi
beberapa bagian:
1. Sistem Pemrosesan
Transaksi (Transaction Processing Systems). Merupakan sistem informasi yang
terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data dalam jumlah besar
untuk transaksi rutin seperti penggajian, keuangan, inventarisasi dan
sebagainya. Sistem ini berfungsi pada level organisasi yang memungkinkan
organisasi bias berinteraksi dengan dunia eksternal.
2. Sistem Otomastisasi
Kantor (Office Automation Systems) dan Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge Work
Systems) Kedua sistem ini bekerja pada level knowledge. Sistem Otomastisasi
Kantor (Office Automation Systems) mendukung pekerja data, yang biasanya tidak
menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian
rupa untuk transformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara
tertentu sebelum menyebarkannya secara keseluruhan dengan organisasi dan
kadang-kadang diluar organisasi. Aspek-aspek Sistem Otomastisasi Kantor (Office
Automation Systems) seperti word processing,spreadsheets presentasi.
3. Sistem Informasi
Manajemen (Management Information System) tidak menggantikan Sistem Pemrosesan
Transaksi (Transaction Processing Systems), tetapi mendukung spektrum
tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi
(Transaction Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat
keputusan. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) menghasilkan
informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, dan juga dapat membatu
menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi (basis
data).
4.Sistem Pendukung
Keputusan (Decision Support Systems)
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
Sistem ini hampir sama dengan Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menggunakan basis data sebagai sumber data. Sistem ini bermula dari Sistem Informasi Manajemen (Management Information System) karena menekankan pada fungsi mendukung pembuat keputusan diseluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan.
5.Sistem Informasi
Manajemen (Management Information System). Sistem yang mendukung spektrum
tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction
Processing Systems) termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan. Juga
menghasilkan informasi yang digunakan untuk membuat keputusan, serta dapat
membatu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi
(basis data).
6.Sistem Ahli (Expert
System) dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelegent)
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas.
Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
Kecerdasan buatan dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas.
Dua cara untuk melakukan riset kecerdasan buatan adalah memahami bahasa alamiahnya dan menganalisis kemampuannya untuk berfikir melalui problem sampai kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran kecerdasan buatan untuk menyelesaikan masalah serta memberikannya lewat pengguna bisnis. Sistem ahli yang disebut juga dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge based systems) secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Berbeda dengan sistem pendukung keputusan (decision support systems), sistem ini meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan sedangkan sistem ahli menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah khusus.
7. Sistem Pendukung
Keputusan Kelompok (Group Decision Support Systems) dan Sistem Kerja Kolaborasi
Dukungan Komputer (Computer-Support Collaborative Work Systems). Bila kelompok,
perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak
terstruktur, maka group Decision support systems (DSS) menjadi suatu solusinya.
8. Sistem Pendukung
Eksekutif (Executive Support Systems). Sistem tergantung pada informasi yang
dihasilkan oleh Sistem Pengolahan Transaksi. Sistem ini membantu para eksekutif
mengatur interaksinya dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan
grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses
seperti kantor.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar